JAKARTA -- Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) telah menaikkan harga jual rata-rata. Direktur Keuangan Indocement Tju Lie mengatakan, pada kuartal I 2013, perseroan menaikkan harga jual enam-tujuh persen. Kenaikan harga seiring dengan naiknya biaya produksi dan tumbuhnya permintaan di pasar domestik.

"Harga jual rata-rata semen enam-tujuh persen dibanding tahun lalu," katanya di Jakarta kemarin.

Pada kuartal I 2013, harga jual rata-rata Indocement naik menjadi Rp 997 ribu per ton. Tju Lie mengatakan kenaikan biaya bahan bakar minyak akan menyebabkan biaya distribusi ikut naik.

Seiring dengan kenaikan harga jual, perseroan membukukan kenaikan pendapatan bersih 9,6 persen menjadi Rp 4,2 triliun. Menurut Tju, kenaikan ditopang tumbuhnya volume penjualan pada segmen bisnis beton siap pakai. Volume penjualan Indocement pada kuartal I naik 1,4 persen menjadi 4,23 juta ton.


Kenaikan harga jual juga menopang kenaikan laba bersih. Pada triwulan I 2013, Indocement membukukan laba bersih naik 14,6 persen menjadi Rp 1,15 triliun. Dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp 3,3-3,8 triliun, hingga kuartal I sudah terserap Rp 200-300 miliar.


Perseroan akan menyelesaikan tahap akhir pembangunan unit penggilingan semen baru di Pabrik Citeureup dengan kapasitas 1,9 juta ton. Pabrik ini ditargetkan selesai pada kuartal IV 2013. Kemudian perseroan juga memulai pembangunan pabrik semen berkapasitas 4,4 juta ton per tahun di Citeureup, yang ditargetkan selesai pada kuartal III 2015.


Emiten semen lainnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), bersiap membangun pabrik semen baru di Myanmar tahun depan. Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto mengatakan, pada semester II 2013, perseroan akan menyelesaikan persiapannya. Nilai investasi yang disiapkan US$ 200 juta. "Pabrik baru itu rencananya akan mulai beroperasi pada 2018 dengan kapasitas 1 juta ton," ujarnya.

Adapun Siam Cement Group kemarin mengumumkan telah menandatangani kontrak perjanjian pengadaan mesin dan konstruksi untuk pembangunan pabrik di Sukabumi. Melalui anak usahanya, PT Semen Jawa, Siam Cement membangun pabrik semen dengan kapasitas 1,8 juta ton per tahun dan investasi sebesar US$ 356 juta. "Kami harapkan pabrik selesai dibangun pada kuartal III 2015," kata Presiden Direktur Semen Jawa Nantapong Chantrakul. RIZKI PUSPITA SARI | RIRIN AGUSTIA | GUSTIDHA BUDIARTIE | A MALIK