JAKARTA - Emiten jaringan infrastruktur dan telekomunikasi, PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR), berencana membangun 1.000 tower tahun ini. Direktur Utama Solusi Tunas Nobel Tanihaha mengatakan, hingga kuartal I, perseroan sudah merealisasi pembangunan 200 tower. "Jadi, pada akhir tahun kami targetkan total tower sebanyak 3.500 unit," ujarnya di Jakarta kemarin.

Pada kuartal II 2013, perseroan berharap bisa membangun 400 tower lagi. Menurut Nobel, investasi yang diperlukan untuk membangun satu tower sekitar Rp 1-1,2 miliar. "Pembangunan tower memerlukan waktu sekitar 3 bulan," katanya.

Menurut Nobel, dana pembangunan tower diambil dari alokasi belanja modal perseroan tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun. Sumbernya berasal dari pinjaman perbankan. Pada Maret lalu, perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman US$ 300 juta (sekitar Rp 2,9 triliun) dengan Standard Chartered Bank dan DBS Bank.

"Hingga kuartal I, belanja modal sudah terserap Rp 250 miliar," ujar Nobel. Dia menjelaskan pembangunan tower akan difokuskan di wilayah Jakarta. Sebagian akan dibangun di wilayah Jawa dan Sumatera. Saat ini, kata Nobel, tidak mudah mengakuisisi tower yang sudah ada.

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), juga mengembangkan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Juru bicara Telkomsel wilayah Kalimantan, Marfani, mengatakan perseroan menargetkan bisa melayani masyarakat di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. "Kami sedang mengejar waktu, maksimal on air Juni nanti," katanya. RIZKI PUSPITA SARI | FIRMAN HIDAYAT