SINGAPURA - Perusahaan investasi pemerintah Singapura Temasek Holdings Pte. Ltd. dikabarkan akan membeli 10 persen saham perusahaan layanan informasi keuangan global Markit Group. Menurut sumber yang mengetahui transaksi itu, Temasek siap menggelontorkan dana hingga Sin$ 630 juta untuk mengakuisisi perusahaan yang bermarkas di London itu.

Rencana akuisisi itu dibenarkan manajemen Markit Group. Chief Executive Officer Markit Group, Lance Uggla, mengatakan kesepakatan pengambilalihan saham oleh Temasek Holding telah rampung. Namun ia belum bersedia menjelaskan berapa dana yang akan dikeluarkan Temasek untuk mengakuisisi 10 persen saham Markit Group.

Uggla optimistis performance Temasek Holdings sebagai perusahaan investasi terbesar di Asia tentu akan memperkuat posisi Markit Group. "Ini merupakan potensi besar buat kami. Kami optimistis masuknya Temasek akan memperkuat posisi kami," ucapnya di London, seperti dilansir Reuters.

Menurut Uggla, Temasek bisa memperkuat posisi Markit Group di pasar Asia. "Potensi pasar layanan informasi keuangan global di Asia masih cukup besar. Dengan dukungan Temasek, kami yakin bisa bersaing dengan pemain lain," katanya, seperti dilansir Channel News Asia.

Markit optimistis bisa menggaet lebih dari 100 tenaga kerja di Singapura. Dengan tambahan tenaga kerja ini diharapkan akan membantu kinerja perusahaan, khususnya dalam mempercepat penyusunan kompilasi survei indeks pembelian manajer (purchasing managers index/PMI).

Hingga kini, belum ada kejelasan berapa dana yang akan digelontorkan Temasek. Namun, menurut laporan Financial Times, untuk mengakuisisi 10 persen saham Markit, Temasek telah menyiapkan US$ 5 miliar. Markit tampaknya berambisi menjadi perusahaan penyedia layanan informasi keuangan terbesar di dunia.

Isu Temasek akan mengakuisisi Markit Group telah bergulir sejak Maret lalu. Ketika itu, dikabarkan bahwa proses akuisisi akan rampung pada Mei ini, tapi ternyata tertunda. Menurut sumber tersebut, akuisisi ini baru bisa dilakukan beberapa bulan ke depan.

Perusahaan investasi global Singapura dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai Sin$ 157 miliar itu sudah lama mengajukan penawaran akuisisi. Namun ketika itu Markit Group belum memberi lampu hijau. Tapi kini Markit telah terbuka untuk akuisisi.

Temasek adalah pemegang mayoritas saham berbagai perusahaan besar di Singapura, seperti SingTel, DBS, Singapore Airlines, Singapore Power. Termasuk investasi yang menjadi ikon masyarakat, seperti Hotel Raffles dan Singapore Zoological Gardens. SETIAWAN