JAKARTA - Jumlah orang kaya di Indonesia diperkirakan meningkat dalam delapan tahun mendatang seiring dengan membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Direktur Ritel Banking PT Bank ANZ Indonesia, Anthony Suwandy, memperkirakan segmen affluent atau masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga di atas Rp 5 juta per bulan bakal bertambah hingga 250 persen.

"Jumlah populasi segmen affluent yang saat ini 9,1 juta orang bisa mencapai 23,4 juta jiwa pada 2020," ujar Anthony kemarin.

Dia memperkirakan jumlah kaum elite atau orang yang pengeluarannya di atas Rp 7,5 juta per bulan juga akan naik dari 2,5 juta jiwa menjadi 6,9 juta jiwa pada 2020.

Anthony menjelaskan data tersebut diambil dari hasil analisis Boston Consulting Group pada Maret lalu. Tidak hanya kaum elite, populasi kelas menengah atas dengan asumsi pengeluaran di atas Rp 3 juta per bulan akan naik dari 23,2 juta jiwa menjadi 49,3 juta jiwa.

Secara keseluruhan, populasi kelas menengah hingga kaum elite pada 2020 mencapai 141 juta jiwa, jauh lebih tinggi ketimbang posisi saat ini yang sebanyak 74 juta jiwa.

Menurut Anthony, Bank ANZ Indonesia mencatat pertumbuhan nasabah affluent bertambah enam kali lebih banyak dalam empat tahun terakhir, yakni dari 2.000 nasabah per Mei 2009 menjadi 12 ribu nasabah per April 2013.

"Total kelolaan dananya sekarang mencapai Rp 15 triliun," katanya.

Bank ANZ Indonesia kemarin mengumumkan kerja sama dengan PT Eastpring Investment Indonesia dalam menerbitkan dua produk reksa dana baru. Direktur Utama Eastspring Indonesia, Riki Frindos, mengatakan hingga saat ini perseroan telah menerbitkan empat produk reksa dana yang dijual melalui bank sebagai agen penjual efek reksa dana.

"Total dana kelolaan Eastspring Indonesia hingga akhir Maret 2013 mencapai Rp 36,3 triliun atau US$ 3,7 miliar," katanya.GUSTIDHA BUDIARTIE